Suatu populasi genetik menghasilkan ukuran-ukuran kuantitatif yang dikenal sebagai nilai fenotipe. Nilai yang diamati ketika pengukuran dilakukan terhadap suatu individu adalah nilai fenotipe dari individu itu. Seluruh nilai amatan dari nilai fenotipe individu ini menjadi dasar untuk menentukan nilai fenotipe populasi.
Agar sifat genetik suatu populasi dapat dianalisis, maka nilai fenotipe (P) perlu dipisahkan atas komponen-komponen pengaruh genotipe (G) dan lingkungan (E). Bila kondisi lingkungan tetap dari suatu lingkungan ke lingkungan lainnya, maka simpangan lingkungan sama dengan nol, sehingga nilai fenotipe sama dengan nilai genotipe, asalkan genotipe-genotipe merupakan galur murni.
Pada
sifat kualitatif, sifat genetik suatu
populasi ditentukan oleh frekuensi alel dan frekuensi genotipe. Di
pihak lain, pada sifat
kuantitatif, selain frekuensi alel dan genotipe, sifat genetik populasi juga
ditentukan oleh nilai masing-masing individu. Bagaimanakah menentukan nilai individu dan nilai
tengah populasi berdasarkan frekuensi genotipe dan nilai genotipe? Bagaimanakah
menghitung pengaruh rata-rata (average effect), pengaruh rata-rata gen, dan
pengaruh rata-rata subtitusi gen? Bagaimanakah menentukan nilai pemuliaan (breeding
value), nilai pemuliaan rata-rata, simpangan dominan, simpangan dominan
rata-rata, simpangan interaksi gen (epistasis), dan nilai genotipe? Simak materi kuliahnya pada link: Nilai dan rata-rata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar